Apa sih ASI itu?
Kita sering mendengar istilah ASI, kan? ASI adalah
singkatan dari Air Susu Ibu. Sedangkan ASI Eksklusif (seringkali disingkat
ASIX) adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan
tanpa tambahan asupan apapun lainnya, kecuali vitamin dan/atau obat atas
indikasi medis dari dokter.
Kenapa harus ASI saja selama 6 bulan?
Pemberian ASI saja tanpa asupan apapun lainnya selama
6 bulan pertama kehidupan anak, disebut juga ASI eksklusif, merupakan program
dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization) setelah
melakukan penelitian di hampir seluruh negara di dunia. Rekomendasi oleh WHO
sejak tahun 2000 adalah memberikan ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupan
bayi. Bukan 4 bulan lagi. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan
oleh WHO.
WHO menilai bahwa pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan adalah langkah terbaik untuk menurunkan risiko
kesakitan dan kematian bayi seperti yang dijelaskan di halaman sebelumnya.
Organ pencernaan dan imunitas bayi usia 6 bulan dinilai sudah cukup kuat untuk
menerima asupan selain ASI, cukup kuat untuk menghadapi risiko penyakit diare
karena penggunaan air dan alat makan yang kurang bersih.
Menyusui (atau disebut pula breastfeeding dalam bahasa Inggris)
merupakan kegiatan pemberian ASI langsung dari payudara ibu kepada anak.
Kegiatan menyusui ternyata bukan sekadar memberikan asupan saja, tapi juga ada
proses kelekatan (bonding),
menanamkan rasa percaya pada anak, menumbuhkan rasa kasih sayang antara ibu dan
anak, memberikan kenyamanan pada ibu dan anak, dan sebagainya.
A. Kandungan
ASI
Kenapa ASI begitu penting untuk kesehatan anak? Apa
keunggulannya dibandingkan susu formula?
FAKTOR
NUTRIENT
|
ASI
MENGANDUNG
|
SUSU
FORMULA MENGANDUNG
|
KOMENTAR
|
Lemak
|
§ Kaya akan
Omega 3 yang membentuk otak, yang biasa disebut DHA dan AA
§ Secara
otomatis, menyesuaikan dengan kebutuhan anak
§ Kaya akan
kolesterol baik
§ Hampir
selalu terserap sempurna oleh anak
§ Mengandung
enzim pencerna lemak, lipase
|
§ Secara
alami, tidak mengandung DHA
§ Tidak
menyesuaikan dengan kebutuhan anak
§ Tidak ada
kolesterol
§ Tidak
terserap secara sempurna
§ Tidak ada
enzim lipase
|
Lemak adalah nutrien paling
penting dalam ASI. Tidak adanya kolesterol dan DHA (nutrien vital dalam
perkembangan otak dan tubuh anak), bisa menyebabkan gangguan sistem saraf
pada anak dan dewasa. Sebaliknya, jumlah lemak yang tidak terserap bisa
menyebabkan bau tidak sedap pada feses
bayi yang mengkonsumsi sufor.
|
Protein
|
§ Mengandung
protein whey yang lembut dan mudah dicerna
§ Diserap
lebih sempurna; lebih tinggi pada ASI ibu yang melahirkan prematur
§ Mengandung
Lactoferrin untuk kesehatan pencernaan
§ Lysozyme,
yang berfungsi sebagai antimicrobial
§ Kaya akan
komponen protein pembangun tubuh dan otak
§ Kaya akan
komponen penumbuh (growth factors
§ Mengandung
protein pemicu tidur
|
§ Mengandung
lemak protein yang susah dicerna (Kasein)
§ Tidak
terserap sempurna, lebih banyak air, memperberat kerja ginjal
§ Tidak
ada atau hanya sedikit laktoferin
§ Tidak ada
lisozim
§ Kurang
atau tidak ada protein pembangun otak dan tubuh
§ Kurang
faktor pertumbuhan
§ Sedikit
mengandung protein pemicu tidur.
|
Anak tidak alergi pada protein
ASI.
|
Karbohidrat
|
§ Kaya akan
laktosa
§ Kaya akan
oligosakarida, yang mempromosikan kesehatan pencernaan
|
§ Tidak ada
laktosa pada beberapa susu formula
§ Kurang
oligosakarida
|
Laktosa dianggap sebagai
karbohidrat yang penting bagi perkembangan otak anak. Penelitian menunjukkan
bahwa jumlah laktosa pada susu setiap spesies mamalia, termasuk manusia,
berhubungan dengan ukuran otak spesies tersebut.
|
Immune Boosters
|
§ Kaya akan
sel darah putih hidup, jutaan sel per menyusui sehingga disebut juga makanan
hidup.
§ Kaya akan
immunoglobulin
|
§ Tidak ada
sel darah putih hidup atau sela lainnya. Sufor
merupakan makanan “mati” yang memiliki sedikit sekali manfaat imunitas.
§ Imunoglobulin lebih sedikit dan biasanya jenis yang tidak sesuai
|
Ketika ibu terpapar oleh kuman
atau virus, tubuh ibu akan membentuk antibodi yang melawan kuman atau virus
tersebut, dan memberikan antibodi ini pada anaknya melalui ASI.
|
Vitamin dan Mineral
|
§ Terserap
lebih baik, khususnya zat besi, zinc, and kalsium
§ Zat besi
terserap 50-75%.
§ Mengandung
lebih banyak selenium (yang berfungsi sebagai
antioksidan)
|
§ Tidak
terserap dengan baik
§ Zat besi
hanya terserap 5-10%
§ Mengandung
lebih sedikit selenium (berfungsi sebagai antioksidan)
|
Vitamin dan mineral pada ASI
memiliki jenis yang mudah diserap oleh tubuh. Untuk mengkompensasi hal ini,
sufor ditambahkan lebih banyak vitamin dan mineral yang justru menyebabkan
semakin sulit dicerna tubuh.
|
Enzim dan Hormon
|
§ Kaya akan
enzim pencernaan, seperti lipase dan amilase
§ Kaya
hormon thiroid, prolaktin, oksitosin, dan lebih dari 15 lainnya
§ Rasa
bervariasi sesuai asupan ibu, sehingga pada anak ASI biasanya cenderung tidak
menjadi pemilih makanan (picky eater)
|
§ Pemrosesan
sufor membunuh enzim pencernaan
§ Pemrosesan
sufor mematikan hormon
§ Rasa
selalu sama setiap saat
|
Enzim pencernaan menjaga kesehatan
organ pencernaan. Hormon berkontribusi pada keseimbangan biokimia dan
kesejahteraan bayi.
Produksi ASI berasal dari zat makanan yang dikonsumsi oleh ibu, yang sebelumnya diolah oleh tubuh ibu. ASI mengambil nutrien dari zat makanan tersebut. Dengan demikian, rasa ASI selalu berubah setiap saat mengikuti makanan yang dikonsumsi ibu. Bukan berarti rasa yang dihasilkan sama persis dengan makanan aslinya. |
Biaya
|
§ Sekitar
$600 per tahun untuk makanan tambahan ibu
|
§ Sekitar
$1.200 per tahun
§ Mencapai
$2.500 per tahun untuk sufor hypoallergenic
§ Biaya
untuk botol dan alat lainnya
§ Kehilangan
pendapatan ketika bayi sakit
|
ditulis oleh: Andini Yulina Pramono, S.KM., M.ARS.
(Konselor Laktasi AIMI Jatim)